Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya tumbuhan berkembang biak tanpa adanya bantuan manusia. Perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan. Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan juga tumbuhan lain. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetaif alami.
Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh. Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada tanaman pisang, tebu, dan bambu.
E-book tentang kultur jaringan pisang kepok tanjung ini masih sulit diperoleh, padahal kebutuhan tentang buku petunjuk teknis produksi bibit pisang kepok tanjung dengan teknik kultur jaringan ini sangat dibutuhkan. E-book ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelajar, mahasiswa, dosen/akademisi, peneliti, praktisi di bidang kultur jaringan tanaman, yang memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap pisang kepok tanjung sebagai sumber daya alam hayati (SDAH) langka dan unik yang perlu dilestarikan
Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.
Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.
Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.
Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri.
Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara lain lobak dan wortel.
Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru.
Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna. Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan.
Menempel / Okulasi
https://www.pelitabanten.com/
Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.
https://www.amongguru.com/
Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).
Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.
Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.
Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.
Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.
Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.
Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.
https://www.suara.com/
Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.
https://www.bsn.or.id/
Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.
Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.
Macam-macam Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :
https://realestat.id/
Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.
Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.
Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :
Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).
Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).
Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.
Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.
Kekurangan melakukan pencangkokan adalah
Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk. Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.
Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.
Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.
https://www.pelitabanten.com/
Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.
Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.
Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :
Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.
Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.
Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).
Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).
Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.
Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.
Menempel / Okulasi
https://www.pelitabanten.com/
Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.
https://www.amongguru.com/
Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).
Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.
Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.
Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.
Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.
Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.
Macam-macam Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :
https://realestat.id/
Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.
Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.
Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :
Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).
Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).
Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.
Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.
Kekurangan melakukan pencangkokan adalah
Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk. Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.
Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.
Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.
https://www.pelitabanten.com/
Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.
Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.
Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :
Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.
Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.
Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).
Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).
Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.
Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.
Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara pembuahan dan penyerbukan. Perkembangbiakan secara generatif tumbuhan hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki organ reproduksi seperti serbuk sari dan kepala putik.
Serbuk sari adalah alat reproduksi jantan dan kepala putik adalah alat reproduksi betina pada tumbuhan. Artinya perkembangan generatif tanaman dapat terjadi melalui perkawinan. Jika tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak dapat mengalami perkembangbiakan generatif.
Menempel / Okulasi
https://www.pelitabanten.com/
Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.
https://www.amongguru.com/
Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).
Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.
Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.
Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.
Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.
Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.
Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.
https://www.suara.com/
Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.
https://www.bsn.or.id/
Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.
Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.
Menempel / Okulasi
https://www.pelitabanten.com/
Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.
https://www.amongguru.com/
Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).
Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.
Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.
Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.
Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.
Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.
Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.
https://www.suara.com/
Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.
https://www.bsn.or.id/
Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.
Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.
Macam-macam Vegetatif Alami
Berikut ini ialah macam-macam perkembangan vegetatif alami pada tumbuhan :
Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki umbi dilakukan dengan menggunakan umbi itu sendiri. Umbi tersebut akan ditanam dan akan menghasilkan tumbuhan baru setelahnya. Ada tiga jenis perkembangbiakan dengan melalui umbi yakni umbi lapis, umbi batang dan umbi akar.
https://www.kompas.com/
Umbi lapis adalah daun yang menebal. Daun tersebut mengelilingi batang dan berbentuk cakram pada bagian dalam tanah. Umbi lapis akan menebal, karena digunakan sebagai tempat menyimpan bagian makanan.
Umbi lapis ialah bagian umbi yang memiliki banyak lapisan. Bagian tersebut diberi nama dengan tunas. Tunas akan tumbuh dan membesar seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhirnya, tunas tersebut akan menjadi berbentuk siung.
Umbi lapis terdiri dari berbagai bagian utama. Bagian-bagian tersebut dibagi menjadi lima, yakni :
Siung tersebut bisa tumbuh menjadi sebuah tumbuhan yang baru seakan seperti anak dari tumbuhan tersebut. Ada beberapa contoh dari tanaman yang berkembangbiak dengan cara umbi yakni bawang merah, bawang putih, bawang bombay, gladiol, bunga bakung, bunga lili dan yang lain sebagainya.
https://dosenpertanian.com/
Umbi batang ialah batang yang tumbuh di dalam tanah. Ujung batangnya dapat membesar dan diigunakan sebagai tempat untuk menyimpan makanan pada tumbuhan itu sendiri.
Di dalam umbi batang, terdapat sebuah organ yang disebut dengan mata tunas. Mata tunas tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh dari tanaman yang berkembang biak menggunakan umbi batang ialah talas, kentang, ubi jalar dan lain sebagainya.
https://adjar.grid.id/
Jenis ketiga dari perkembangbiakan umbi ialah umbi akar. Umbi akar merupakan akar yang tumbuh serta membesar di dalam tanah. Tujuan dari adanya umbi akar adalah untuk menyimpan cadangan makanan dari tanaman itu sendiri. Umbi akar akan berkembang biak dengan menggunakan tunas.
Tunas tersebut akan tumbuh dari batang tumbuhan yang tersisa. Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan umbi akar ialah singkong, wortel, lobak bengkoang, bunga dahlia dan lain sebagainya.
https://bisnisukm.com/
Perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami yang berikurnya adalah tunas. Tunas pada umumnya akan tumbuh di ketiak daun, ruas-ruas batang, dan bagian ujung batang. Disamping itu, tunas juga bisa tumbuh dengan liar seperti yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek.
Tunas yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek seperti itu dinamakan tunas adventif. Apabila tunas tumbuh di sekitar induk, maka tunas tersebut akan memiliki bentuk rumpun. Bentuk tersebut ialah kumpulan dari tanaman induk beserta dengan tunas-tunas anaknya.
Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak melalui cara vegetatif alami tunas bisa dilihat pada tumbuhan pisang, bambu, sukun, tebu, dan lain sebagainya.
https://www.tokopedia.com/
Akar tinggal merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif alami yang dapat dilakukan oleh beberapa tumbuhan. Akar tinggal atau rumpang ialah sebuah batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut akan tumbuh dengan posisi mendatar dan memiliki bentuk bersisik serta berbuku-buku.
Umumnya, akar tinggal akan berbentuk seakan berdaging. Pada bagian bawah sisik, akan tampak menyerupai seperti kuncup tunas. Kuncup tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi sebuah tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara akar tinggal ini adalah temulawak, kunyit, jahe, kencur, serta lengkuas.
https://www.amongguru.com/
Geragih atau stolon merupalan sebuah batang yang tumbuh dengan cara menjalar. Batang ini bisa tumbuh di dalam maupun di atas permukaan tanah. Geragih akan tumbuh seakan berbuku-buku. Pada bagian ujungnya juga akan ditumbuhi oleh tunas. Tunas tersebut yang nantinya akan bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami geragih ialaj eceng gondok, arbei, stroberi, dan pegagan.
Rimpang ialah sebuah batang yang tumbuh ke dalam lapisan tanah. Rimpang adalah organ tumbuhan vegetatif alami yang tumbuh secara horizontal. Pada bagian batang tumbuhan tersebut, akan tumbuh tunas. Selain tunas, akar baru juga akan tumbuh di batang tersebut. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara rimpang ialah temulawak, kunyit, jahe, dan lain sebagainya.
https://mygardenguide.com/
Stolon juga termasuk ke dalam perkembangbiakan vegetatif alami. Stolon ini hampir sama menyerupai rimpang. Akan tetapi, perbedaan utamanya terletak pada bagaimana stolon tersebut akan bertumbuh.
Pada stolon, batang akan tumbuh secara horizontal dan mengarah ke atas tanah. Ketika batang menyentuh bagian akar, baru akan terbentuk tunas beserta dengan akar tumbuhan yang baru. Koneksi di antara stolon dengan tanaman induk tak akan putus, meskipun tanaman baru telah bertumbuh secara mandiri.
Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara stolon ini adalah tumbuhan rumput teki, rumput bermuda, dan lain sebagainya.
https://www.detik.com/
Spora ialah salah satu cara perkembangan vegetatif tumbuhan yang dilakukan dengan adanya pembentukan kantung kecil. Kantung kecil tersebut akan berisi berbagai materi genetik. Materi genetik ini nantinya akan tetap bisa bertahan di dalam keadaan yang kritis.
Ketika berada di keadaan yang mendukung terjadinya pertumbuhan, maka spora akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Contoh dari tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan cara spora ini adalah lumut, lumut hati, dan lain sebagainya.
https://www.utakatikotak.com/
Berkembang biak dengan cara membelah diri tak hanya bisa dilakukan oleh hewan saja. Namun, tumbuhan juga bisa berkembang biak dengan cara tersebut. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri sama seperti hewan yakni dengan memutuskan salah satu bagian tubuhnya. Salah satu contoh tumbuhan yang dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara membelah diri adalah volvox.
https://www.bola.com/
Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan ialah perkembangbiakan secara tak kawin, yang dilakukan menggunakan bantuan dari manusia. Umumnya, hanya tanaman tertentu saja yang dengan sengaja dikembangbiakan dengan menggunakan rekayasa serta memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.